Top Bisnis Online
- Menang Lomba Blog ala Molzania, Ini Strategi Andalannya
- Tips Sukses Jual Bumbu dan Marinasi Khusus Kurban: Strategi Jitu Cuan Musiman
- Bisnis Kemasan Ramah Lingkungan untuk Daging Kurban: Tren Baru yang Dibutuhkan
- Peluang Usaha Musiman Idul Adha yang Menguntungkan Setiap Tahun
- Usaha Aqiqah Rumahan: Potensi Besar di Lingkungan Muslim
Trading dan Investasi
- Saham Corebridge Financial Terpantau Melonjak Setelah Kesepakatan Reasuransi Anuitas Variabel Senilai $51 Miliar
- Analisa Harga Emas, dan Berita Emas Menguat Didukung Kekhawatiran atas Independensi The Fed
- Meredanya Ketegangan Global dan Ditekan Sinyal Dovish dari The Fed Dollar Jadi Melemah
- Berita Saham! di Tengah Penurunan Penjualan Berkelanjutan Fitch Menurunkan Peringkat Longfor ke BB
- Harga Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Tetap Stabil di $107K, Permintaan Institusional Jadi Sorotan
ad1
Iklan Gratis
- Bisnis UMKM di Era TikTok Shop dan Live Jualan: Peluang Besar di Tengah Perubahan Perilaku Konsumen
- WhatsApp Menayangkan iklan di Status dan Channel
- WhatsApp Akan Mulai Tampilkan Iklan di Fitur Status
- 6 Sampel Desain Daftar Menu Keren dan Kekinian, Bikin Pelanggan Jadi Tertarik
- Panduan Lengkap Pasang Iklan di Topoin.com
Semua Nabi dan Rasul Diutus Untuk Membawa Islam
Kisah Muhammad
10.28
Agama yang benar hanyalah satu adanya. Semua Nabi dan Rasul diutus Allah untuk sama-sama menyeru kepada agama yang benar itu, yaitu mengajak umat manusia untuk berpegang padanya, sejak zaman Nabi Adam A.s sampai Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Agama yang dimaksud adalah Islam.
Untuk membawa agama itu, Allah S.w.t. telah mengutus Nabi Ibrahim, Ismail, dan Ya’qub A.s. Allah S.w.t berfirman: ‘Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri. Sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, ‘Tunduk patuhlah!’ Ibrahim menjawab, ‘Aku tunduk patuh kepada Tuhan Semesta Alam.’ Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata) ‘Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu. Maka, janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam’,” (QS Al- Baqarah [2]: 130-133).
Selain itu, Allah S.w.t juga mengutus Nabi Musa A.s kepada Bani Israil untuk menyampaikan agama itu Allah S.w.t berfirman berkenaan dengan para ahli sihir Fir’aun, “Ahli-ahli sihir itu menjawab, `Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami. (mereka berdoa) ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu),'” (OS Al-A’raf [7]: 126-127).
Untuk membawanya pula, Allah S.w.t mengutus Nabi Isa A.s. Allah S.w.t berfirman, “Maka, tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia,’Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?’ Para hawariyyun (sahabat-sahabat setia) menjawab, ‘Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri,'” (QS Ali lmran [3]: 52).
Jika ada yang bertanya, mengapa orang-orang yang mengklaim sebagai pengikut setia Nabi Musa A.s. sekarang berpegang pada akidah yang bukan tauhid, seperti dibawa para Nabi dan Rasul? Mengapa orang-orang yang mengklaim sebagai pengikut Nabi Isa A.s. sekarang berpegang pada akidah yang juga lain?
Menjawab pertanyaan tersebut, Allah S.w.t berfirman di dalam Al Qur’an, “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang orang yang telah diberi Al- Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.,” (QS Ali Imran [3]: 19).
Dalam surat Al-Syura, Allah S.w.t, juga berfirman: “Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu tegakanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik, agama yang kamu seru kepada mereka. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya) Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang mengguncangkan tentang kitab itu,” (QS Al-Syura [42]. 13-14).
Jadi, semua Nabi dan Rasul diutus untuk membawa Islam, satu-satunya agama yang diridhai Allah S.w.t. Kalangan ahli kitab (yahudi dan nasrani) sebenarnya mengetahui ketunggalan agama ini, sebagaimana mereka juga mengetahui bahwa semua Nabi dan Rasul diutus untuk saling membenarkan agama yang mereka bawa. Tak ada perselisihan mencolok dalam masalah aqidah. Perselisihan itu muncul karena mereka bersilang pendapat soal hal-hal yang justru tidak pernah dikatakan Nabi mereka disebabkan “karena mereka dengki antara mereka sendiri”, begitulah sebagaimana ditegaskan oleh Allah S.w.t.
~ Syekh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi ~
Fiqih Sirah (bagian 12)
Related Posts
Chord dan Lirik
Ulasan Film
ad2
Keimanan dan Keyakinan
- Hadiah Pahala – Fatwa al-`Asqalani
- Mahasiswa UI Gelar Konvoi Solidaritas untuk Palestina, Tolak Penjajah Zionis Israel
- Siapa Sajakah yang Berhak Menjadi Wali Nikah, Jika Ayah Mempelai Wanita Tidak Ada?
- Ada Tabir Ajaib yang Mencegah Tercampurnya Air Laut dan Air Tawar di Selat Gibraltar
- Khutbah Idul Adh-ha 1446 H/2025 M, Hikmah Idul Adh-ha dan Kurban
Olahan Makanan
Tempo Doeloe
- Persiapan Belanda di Australia untuk merebut kembali Indonesia: Prajurit KNIL lokal dan senjata
- Sebuah rangkaian foto tentang berbagai tari Jawa di kalangan keraton, keluaran tahun 1925 (7)
- Persiapan Belanda di Australia untuk merebut kembali Indonesia: Perkemahan para prajurit Suriname keturunan Jawa di New South Wales
- Sebuah rangkaian foto tentang berbagai tari Jawa di kalangan keraton, keluaran tahun 1925 (6)
- Sejarah Jakarta (123): HUT Jakarta ke-498, Apakah Itu Terlalu Muda atau Terlalu Tua? Soal Kerajaan Demak, Tjirebon dan Portugis
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...